Kamis, 02 Desember 2010

Mogok Di Sumedang, bersama Katana.

Seiring dengan si KaJo dateng (panggilan sayang kakak untuk si katana ini, singkatan dari KAtana iJO..hehehe...), menghuni garasi rumah di Jakarta, ternyata ada misi lain, yang harus diemban kakak dalam menjalankan tugas kantornya.

Profesinya mengharuskan untuk melakukan visit ke kantor cabang, dari base kantornya berada di Bandung, kunjungan ke kantor di Kota Cirebon, dengan si KaJo.Jarak yang cukup lumayan untuk ukuran kakak saya, mengingat dia jarang bepergian jauh dengan mobil sendiri, dan sebagai driver sendiri.

Sebelumnya, sesuai amanah alm Ayah saya, untuk nemenin kakak (karena saya baru lulus, dan masih jadi pengangguran saat itu di tahun 2005), untuk jadi driver, dari Bandung ke Cirebon - pp, untuk nemenin tugas kakak. Hal ini diputuskan, karena kakak jarang mengemudi ke luar kota, jadilah saya yang diutus untuk nemenin..heemm ok deh, hitung-hitung balas jasa, karena sudah dibiayai kuliah 3 semester...( Thanks yah Sis)

Untuk tanggal lupa, tapi yang jelas, perjalanan dari Jakarta, naik Bus executive patas dari Kp.rambutan siang hari, turun di Leuwi panjang bandung sore harinya, langsung dijemput kakak, dan langsung berangkat ke Cirebon, saat itu juga.

Sebelumnya, saya sudah dibekali peta rute dari Om (adik Ibu) yang memang sering drive outer city. Bukan peta lengkap, tapi sekadar panduan kota yang harus dilewati rute bandung-Cirebon.

Kalo nggak salah nama kota yang harus dilewatin adalah :  Bandung-Sumedang-Nagrek-Malangbong-Cirebon.

perjalanan Bandung-Cirebon, perlu waktu 4 jam saja, walhasil dari Bandung Magrib, sampai Ciebon sekitar jam 10 an malam. Untuk Ukuran Kota Cirebon, sudah termasuk sepi. Setelah Tlp teman Kakak disana, dan dicarikan penginapan, baru deh istirahat, untuk besoknya nemenin kakak kunjungan ke RS Gunung Jati, Cirebon.

foto saat malem:


Kunjungan ke RS Gunung jati perlu waktu 2 hari, dan kita pulang kembali ke Bandung, siang hari setelh Zuhur. 

Sepulang perjalanan pulang ke Bandung, nggak ada yang aneh, dan karena Kakak kasihan sama saya yang udah nyetirin terus selama dari bandung dan Cirebon, akhirnya Kakak coba nyetir dari Cirebon ke Bandung. Kebetulan, saya jadi bisa tidur..hehehe...

Dan, Mulailah kejadian itu...
Siang hari, sudah masuk daerah Sumedang tepatnya di jalan Cadas pangeran, berasa si KaJo berjalan seperti tersendat. Dipikir, mungkin Kakak lepas Koplingnya buru-buru, dan saya pun terbangun, namun puncaknya setelah tanjakan...oh no... brebet..brebet..daan...engine stopped! damn! KaJo mogok sodara-sodara!

Dengan tenaga dorongan sisa, buru-buru mobil ditepikan ke pinggir jalan, karena kebetula pas posisi di tikungan. coba stater..nggak nyala, cuman dinamo muterin mesin doang.

Mau dorong? man, posisi di depan jalan menanjak...
minta tolong orang? posisi lagi baru mau masuk jl.cadas pangeran, dan kita baru aja lewatin daerah penduduk...
mau turun balik? nunggu bus / angkotnya lama, karena hari udah menjelang sore....karena coba terus, akhirnya aki drop...


Coba Call back sohib di bandung si Andy, a.k.a ndul (karena dia punya Taft Rocky 4x4, dan diharapkan bisa bantu storing), bilang, dia masih di kampus, minta maaf belum bisa bantu storing.               

Dan yang paling mengenaskan, ternayata dr Cirebon, Kaka cuman bawa uang IDR 100K! Ampun! mana di HP saya juga nggak ada pulsa, dan batre juga low batt.... untungnya, saya masih bawa uang IDR 400K, dan Hp Kakak pascabayar, jadinya diputuskan untuk coba kontak bengkel Suzuki yang biasa jadi langganan KaJo, sebelum dipegang Kakak.

Coba Call Suzuki yang biasa tempat service, ternyata mereka sudah tutup, akhirnya dirujuk ke Suzuki Nusantara jaya Sentosa (NJS) bandung, dan alhamdulilah, mereka mau datang ke Jl. Cadas Pangeran ini, dan kakak diberikan no kontak mekanik yang mau datang.


Setelah menunggu kurang lebih 1,5 jam, akhirnya bala bantuan datang juga. Si KaJo, dilakukan pengecekan, dan ternyata koilnya bermasalah.





Disini my Sista memberikan info soal awalnya si KaJo bermasalah. yang pake baju kemeja, sptnya SA (Service Advisor) nya Suzuki.


PIC si SA
Tak Lupa juga sang SA juga melakukan pengecekan lain thdp si KaJo.





Setelah dilakuakn pengecekan OK, dan sdh diberikan koil baru, nmn krn mobil nggak bisa dilakuakn stater, akhirnya dilakuakn pancing aki, dari mobil storingnya.

Caranya, aki dari mobil storing (Escudo), dilepas, dipasang ke KaJo, setelah KaJo hidup, aki dilepas, dan dipasang lagi aki asli si KaJo. Dan si SA menyarankan utk cek lengakp ke bengkel NJS di Sukarno Hatta, dkt Terminal LeuwiPanjang.

Akhirnyua, konvoilah bersama para mekanik ke markas Suzuki NJS di Jl.SukarnoHatta.

Dalam perjalanan, si Andy, yang sebelumnya dihubungi telpon, menanyakan kondisi kita, dan karena dia sudah free, kita minta tolong untuk dijemput saja di Suzuki NJS, dan my friend ini nggak pake pikir panjang, langsung confirm OK. Thanks a lot bro!

Setelah sampe di NJS Suzuki, dan mengurus administrasi (karena mobil sampe malem), dan harus menginap guna pengecekan elbih lanjut (tepatnya untuk administrasi storing yang belum dibayar, karena kasir tutup), jadinya si KaJo di opname dulu di markas NJS.

Dan kita pun menunggu Andy Datang, untuk menjemput dan mengantarkan kakak ke Kost di Bandung, dan saya sendiri tidur di rumah Andy, untuk istirahat, dan besoknya pulang kembali ke Jakarta bareng Andy, karena dia juga kebetulan pengen ke jakarta, bertemu kita-kita, teman-temannya di jakarta.




Armada ini yang tadinya diminta tolong untuk storing, dan yang menjemput kita di Suzuki NJS, sempet rada lama, karena teman saya ini menunggu di NJS yang satu lagi, jadi sempat saling tunggu. (ternyata ada dua NJS di jalan sukarno hatta, dan si Andy ke NJS yang berbeda dengan saya)



Sarapan dulu, sebelum berangkat ke jakarta. Thanks to Bro Andy, untuk tempat menginap dan sarapannya sebelum ke Jakarta.

                                

Iseng berpose di Jayalangit Executive shuttle Bus. Keliatan, tampang penulis cape banget...hehehe...sepanjang perjalanan naik jayalangit, tidurr..bangun-bangun udah di pondok gede dan UKI. karena watu itu belum ada tol JORR. Tak Lupa sms My Sista, untuk ngabarin kalo kita dah otw dan tiba di jakarta.

Sampe Jakarta, cerita sama Alm Ayah, dan akhirnya diputuskan, jika KaJo ke Jakarta, akan dilakukan pengecekan lebih lanjut oleh Ayah. Masak, mobil tahun 2003 bisa mogok, kalah dibanding mobil laser tahun 89 bekas taksi milik Ayah? hihihi..geli dan sebel juga kalo inget kejadian itu....

2 komentar:

  1. Kisah yang menarik, om. Enak dibacanya karena penyampaiannya bertutur dan rapi. Ada pesan moral yang dapat dipetik.

    Cuma di alinea terakhir, kayaknya curhat colongan nih...he-he-he :piss

    BalasHapus
  2. terima aksih om Andry...

    alinea terakhir yah? hehehe..that's real loh om, lha si FL merah itu jkt-purwokerto-prambanan-jkt masih joss loh..hehehe...

    BalasHapus