Setelah melalui masa tenang, dan ada dana lagi, diputuskan utk kembali me-rehab si Merah. Saat pada sesi test jalan, untungnya sudah nggak ada kendala lagi. bagian mesin aman, terbukti saat kondisi apa adanya baru jadi dari bengkel, mobil langsung dibawa road test ke bandung, ke tempat sodara. hasilnya? OK! no problemo, no mogok juga. sebelumnya dipastikan dulu kondisi filter bensin, masih blm kotor.
Namun, dengan alasan safety, kembali untuk urusan karet bundar menjadi perhatian lebih. Memang saat test road ke Bandung via Puncak, tidak ada halangan berarti, namun karena ban yang ada itu dibeli second (yang kita sendiri nggak tahu riwayatnya, karena diberikan dari si pemilik bengkel).
Mengingat kondisi ban yang aman tinggal dua, dan kondisi velg satu sudah terkena api, jadi diputuskan untuk mengganti kembali velg yang ada. namun kalo hanya diganti dengan yang setipe lagi akan menimbulkan efek bosan, dan Ayah sendiri ingin menghapus luka lama yang ada, akhirnya diputuskan untuk upgrade satu ukuran naik, jadi 15 inchi! woohoo...what a great decision dad!
daftar kandidat pun dipilih, sesuai dengan PCD FL yang ukurannya 114.3 baut 4. sempat rada bingung juga, apakah ingin pake velg galant, maestro, atau cielo palang 7. Namun setelah berbagai pertimbangan, akhirnya dipilih velg Cielo R15 palang 7, untuk menggantikan posisi velg hyundai elantra yang sebelumnya ada.
Bersama Ayah saya, akhirnya perburuan dilakukan ke daerah sepanjang jalan kalimalang raya, setelah sebelumnya saya bersama dua sahabat saya muter-muter cari mulai dari margonda raya, H.nawi, dan seputaran permata hijau, jakarta, hasilnya nihil.
Daan... kalo jodoh emang nggak kemana..! setelah melewati beberapa toko, akhirnya ada satu toko yang jual velg Cielo palang tujuh R15! Wohoo!! langsung berhenti, dan di nego sama Ayah utk tukar tambah velg lamanya.
so look at his picture..!
bagian depannya..nggak nongol kok. emang rada sulit untuk FL kalo ingin ganti velg ring gede, tanpa nongol keluar rodanya...tapi pake velg Cielo, paduannya pas!
aha, ini pic bagian belakangnya..nggak sabar pengen nyobain sepatu barunya..hehehe...
ban yang dipake GoodYear NCT5 195/55/R15, copotan dari ban standar toyota vios..mana bannya masih tebel banget lagi, karena si penjual bilang, baru tadi pagi dapat copotan bannya! mantap!
dan setelah bayar, si Merah di arahkan untuk spooring dan balancing roda (karena di tempat si penjual, alat balancingnya sedang rusak) tapi si penjual garansi, kalo velg peyang, dibalikin aja, uang kembali penuh.
lokasi spooring di bengkel Tri Jaya, di jalan Otista raya, jaktim. si Merah sempat jadi perhatian, dan banyak di tanya ttg tahun berapa dan eks taksi apa sama orang-orang yang ada di sana.. heemm... :)
Setelah dilakukan spooring, peoject selanjutnya adalah merapihkan karpet dasar yang hancur...yup, jadi di dalem tinggal dek doang, namun sudah dilakukan pelapisan flinkcoat sama Ayah saya, jadinya dijamin nggak bocor deh...
Sempat bingung utk pengerjaan dek karpet, apakah dibawa kembali ke Monza, atau dikerjakan di tempat lain, karena untuk plafon juga sudah terlihat menguning.. -sigh- namun kalo dibawa ke monza, perlu biaya berapa lagi? sedangkan di si Merah, peredam dek nya udah nggak ada...
Kebetulan ada seorang teman yang ortunya juragan angkot, menyarankan utk coba ditanyakan di salah satu tukang bekleding langganan angkotnya. ternyata setelah saya survey bareng Ayah, langsung deal poleh ayah, karena kita diberi bahan peredam juga, dan bahan karpetnya dijahit langsung dengan sebelumnya dibuat pola dulu, jadi lebih rapih.
Si pemilik bekleding jok, akhirnya mengukur bahan untuk plafon, karpet, dan peredam, kemudian diberi Dp, dan besoknya kita diminta datang setelah deal untuk jenis bahan dan warnanya.
sebelah kiri itu Ayah saya, dan yang sebelah kanan, adalah si pemilik bengkel bekleding, yang sedang mengukur peredam...
pekerjaan ini dilakukan seharian dari pagi sampe magrib, karena langsung dikerjakan custom saat itu juga..mantep deh bikinannya..nggak kalah kayak branded. Ayah saya sampe seharian nongkrong disana untuk bantu bantu..pulang cuman untuk makan siang, lalu kembali ke sana naik angkot.
Lha? saya sendiri kemana? waktu itu lagi kuliah,ada UTS, jadi nggak bisa bolos.. :) (padahal pengen liat prosesnya). Pic tadi saya buat saat saya mampir, sebelum saya berangkat ke kampus.
Posisi toko ada di jalan raya Ceger tmii, pas pertigaan ceger-kp.rambutan (gang rambo), jaktim. recomended bekleding nih! mantep!
Setelah dari sini, mobil dibawa lagi ke Monza, untuk perbaikan sebagian kulit jok yang rusak. alhamdulilah, cuman nambah 300 rban aja, karena nggak diganti full. jadi diganti per panel saja (masih bisa diakali). prosesnya seharian aja, jadi jok tinggal, besoknya diambil lagi.
Kelar urusan sepatu baru dan interior baru, baru deh ngerasa, ada yang aneh saat sedang berkendara... yup, tidak ada suara radio atau tape dari kabin. yah, gimana enggak, tapenya sendiri kena cipratan air saat mobil dipadamkan waktu itu.. -sigh-.
Dan Ayah sendiri, sepertinya nggak terlalu pusing nggak ada radio/tape di mobil (atau entah duitnya sudah habis lagi untuk biaya lanjutan modif?)
Akhirnya dengan inisiatif sendiri, dan dari kocek sendiri, saya putuskan untuk install ulang audio di FL Merah ini. Karena saat itu lagi demam CD dan MP3, maka dipilih Head Unit (HU) yang bisa mengakomodir dua hal tersebut (jaman dulu belum ada USB Port).
Setelah browsing di seputaran atrium senen, dan berdasarkan jumlah lembaran rupiah hasil ngebobol celengan ayam (halah, apa sih?? :P ) dipilih lah untuk HU nya, dari Pioneer, type DEH 4650 single disc, beserta speaker depan boston 4 inci yang rusak karena air. Hasilnya? cukup mantap, dan Ayah sendiri mengakui suara jadi tambah bagus..cuman sayangnya Ayah jadi takut parkir sembarangan, karena khawatir HU nya jadi incaran maling (meskipun bisa copot depannya).
dan inilah satu-satunya tampilan asli HU Pioneer DEH 4650 yang nempel di dashboard, menggantikan HU kaset Sony yang lama.
daya yang tertulis sih mosfet 50 x 4. cukup lumayan pada zamannya, daripada pake kaset...
Selain hal diatas tadi, Ayah juga sempat DIY (Do It Yourself) mengganti soket lampu kecil dan lampu sein, karena kondisinya udah agak lapuk. unitnya saya beli satu rangkaian soket, beli dari Atrium Senen, tinggal plug and play aja kok. cuman yang ribet, kudu buka headlamp dulu kayak gini nih..
lihat soket yang menjuntai ke bawah? yup itulah set soket yang baru, bentuknya potongan siap pakai, jadi nggak ribet...
Well..sementara itulah hasil dari perubahan Ford laser 1989 yang dimiliki...selanjutnya? amsih ada doong...sabar yah....keep stay tune!