Minggu, 01 Mei 2011

The Last Journey and Experience with Ford Laser


no but least, nggak terasa sudah 9 tahun Ford Laser ini menemani keluarga di rumah. Ada suka, ada duka dalam kebersamaannya.

Setelah dari tragedi terbakar, dan setelah selesai dibangun ulang, FL ini menunaikan tugas terakhirnya, yaitu mengantarkan saya, Ibu Om, dan Adik saya pulang kampung ke Prambanan, Jateng, karena ada acara nikahan sepupu saya.

Acara ini sekitar tahun 2005 akhir, sekitar Desember 2005. kondisi saat itu, Ayah saya dari dinas Luar kota, langsung pulang kampung, jadi start dari Jakarta cuman saya, Ibu, om, dan adik saya.

Perjalanan JKT - Prambanan, cukup lancar, nggak ada sesuatu yang aneh. maklum, sebelumnya sudah di test berulang, nggak ada masalah.

masalah justru muncul, saat perjalanan Pulang Prambanan - JKT, via jalur selatan. tepatnya di sekitar setelah Nagrek, ke arah bandung. waktu itu jam menunjukkan sekitar jam 2 pagi. terdengar suara aneh "srek..srek..srek..." sering perputaran roda. namun anehnya, kadang muncul, kadang tidak. waktu itu kondisi om saya yang bawa, saya duduk di depan.

kita pun sempat berhenti untuk cek kondisi roda kiri depan, dgn senter dr hape, kita nggak melihat sesuatu yang aneh, dan perjalanan diteruskan. jika kondisi suara itu tidak muncul, om saya memacu FL dengan kencang, dan jika suaranya muncul, jalan diperlambat max 60 km.

sepanjang tol cipularang,suara kadang muncul, kadang tidak, puncaknya, saat sdh di tol Cikampek, km 47/800 arah jakarta, suara yang semula "srek..srek..", mendadak berubah menjadi "srok..srok.." , lebih keras suaranya, dan mengakibatkan lari mobil seperti tertahan.  puncaknya muncul suara "cosss...." seperti suara ban meletus...beruntung saat itu, posisi kita sedang berada di jalur paling kiri, dan om saya perlahan menepikan FL ke bahu jalan, guna melihat apa yang terjadi.

saat kita cek, kembali ktia lihat nggak ada yang aneh, dari roda kiri depan. waktu saat itu sdh sktr jam 4.30 pagi. dan karena tdk ditemuakn yang aneh, kita memutuskan jalan lagi. Dan masalah timbul, saat mau jalan, si Merah TIDAK MAU JALAN! sudah masuk gigi 1, sudah lepas rem tangan, mobil nggak mau bergerak! O La..la.. ada pakah gerangan? - SIGH -

kita cek velg, nggak panas, karena semula diasumsikan rem macet. akhirnya kita ambil dongkrak, dan coba dongkrak roda depan, hasilnya ternyata roda kiri depan, tidak bisa gerak, nmn mah ada speleng sedikit. nah lho? kenapa ini? bingung, panik, capek, sudah hinggap di diri kita...mau call teman? nggak mungkin lah pagi buta gini, amat masih jauh dari JKT. posisi saat itu di sekitar GT Karawang / KLARI.

pasrah, akhirnya nyalakan hazard, pasang segitiga pengaman di belakang dan menunggu patroli jasa Marga dateng. 1 jam kemudian, patroli tol dateng, dan dibantu cek mekanik, rupanya dia juga bingung. dan akhirnya via RaKom, dipanggil derek. setengah jam kemudian, derek tiba, dan di cek sma mekanik yang ada di mbil derek, coba dibantu utk dilepas nepel selang rem kiri depan, dan di buntu pake plastik, hasilnya? roda tetap nggak gerak...oh man..ada apakah ini? akhirnya karena dianggap menggangu, si Merah harus di derek...

Setelah posisi siap di derek, kita ternyata diberitahu, kalo fasilitas derek gratis memang benar, cuman sampe keluar GT terdekat, yaitu di karawang! Man! masak pagi buta gini kita mau terasing di Karawang? mana kita juga nggak tahu apakah ada bengkel atau enggak, dan kalau pun ada bengkel, apakah spare part untuk mobil ini ada? (krn untuk tahun dulu, nggak semua bengkel stok spare part FL).

Akhirnya kita nego sama tuh mobil derek, akhirnya disepakati derek 350 ribu, dari km 47.500 sampe ke GT Jatiwaringin, karena ada bengkel langganan kita disana (pada saat itu, sekarang bengkel tersebut udah tutup).

Berikut ini penampakannya, maaf nggak banyak, karena kondisi badan udah capek...








kondisi setelah deal harga, dan mau diderek. Lihat mobil dibelakang, ada PJR nya Jasa marga...

Setelah kondisi mobil siap derek, kita semua masuk ke dalam, dan si Merah diderek dari km 47.500 ke GT Jatiwaringin... lumayan juga tuh, kayaknya kecepatan rata-rata 50 km / jam, jadi bikin kita tidur dulu, soalnya auto pilot sih..hihihihi...
 
 
 
 


 
 
 iya kan? singkat cerita, sudah sampai di Jatiwaringin, namun ternyata bengkel langganan tutup, jadi pindah ke bengkel umum sebelahnya. setelah di bongkar dengan alat press, ternyata ketahuan tuh, laher rodanya jebol! dan ungtungnya bengkel tersebut punya stok kode laher rodanya. jadi karena darurat (dan kehabisan dana), jadinya diganti dulu laher yang bermasalah, biar kita bisa pulang ke rumah dulu.

untuk pic contoh laher, ini saya ambil dari blog rekan saya di www.fordlaserbogor.blogspot.com. kebetulan beliau juga menulis artikel tentang laher roda ford laser.

to om FLB, maaf saya pinjem gambarnya yah...
 
 
 
moral of the story : jangan lupa lakukan inspeksi terhadap laher roda mobil kita. kecil, tapi fatal. untungnya pada saat laher pecah, kita sedang tidak kondisi kecepatan tinggi. bisa dibayangkan jika sedang kecepatan tinggi dan roda mengunci.... duuh jangan deh..amit-amit... 
 
 
 







Tidak ada komentar:

Posting Komentar