Hello
otolovers....
Zaman
selalu berubah. Apabila kita tidak bisa mengikuti perkembangan zaman, bisa
dipastikan kita lah yang akan tergerus oleh waktu. Bukan berarti kita berlaku
konsumtif, tapi bagaimana kita menyikapi perkembangan teknologi saat ini.
Seperti
halnya perkembangan teknologi otomotif saat ini. Dari semula teknologi mesin
yang sangat sederhana, 8 katup, pengabutan bensin dengan karburator, pengapian
dengan distributor berisi platina dan kondensor, sekarang sudah berubah total.
Mulai dari perkembangan jumlah katup, dari karburator menjadi injeksi, dan dari
platina ke cdi dan terakhir ke teknologi distributorless.
Nah
setelah sebelumnya Kakak gue ini sudah pilah pilih LCGC pada postingan
sebelumnya, disini pilihan semakin mengecil terhadap 2 brand yang cukup
terkenal. Yaitu Toyota dan Daihatsu. Akhirnya kakak gue memutuskan untuk pilih
Daihatsu AYLA sebagai pengganti si KaJo. Oh ya, kejadian ini terjadi di tahun
2014 lalu. Mohon maaf karena kesibuukan baru naik posting sekarang, hehehe....
Pilah
Pilih Type
Nah,
setelah memutuskan untuk membeli Daihatsu Ayla sebagai pengganti KaJo, baru lah
mulai kakak gue berdiskusi dengan gue tentang type apa yang cocok nantinya.
Yup, karena kakak gue nggak terlalu ngerti masalah spesifikasi teknis
kendaraan. Apalagi Daihatu Ayla sendiri
ada beberapa type pada waktu itu. Okey, berikut ini beberapa type Daihatsu Ayla
pada saat itu di tahun 2014 saat akan memlih.
Ayla
Type D dan D+
foto dari google
Type
ini merupakan type paling rendah. Velg ring 13 kaleng dengan ban 165 R13 tanpa
dop, tanpa foglamp, tanpa elektrik mirror (warna cover spion hitam), tanpa
power window, tanpa MID (Multi information display), hanya ada type Manual
saja.Tanpa indikator Rpm, Tanpa talang air, tanpa spoiler belakang, tanpa alarm
juga. Untuk audio juga belum ada sama sekali di type ini. Bahkan type D tidak
ada A/C dan P/S. Kalo type D+ hanya ada tambahan A/C saja. Bahan jok seperti
bahan jok yang ada di angkot, seperti bahan semi kulit, tapi kasar, hehehe...
Pada
waktu itu, type ini jarang di pajang di beberapa showroom Daihatsu. Dan dengan
harga pada waktu itu sekitar 70-75 jutaan, gue merasa rada nggak worth, karena
dengan fasilitas yang terkesan apa adanya. Dan pilihan ini di coret dari daftar
Kakak gue.
Ayla
type M
foto dari google
Type
ini merupakan type menengah dari jajaran line up Ayla pada saat itu. Dengan
masih menggunakan velg R13, tapi dilengkapi dengan dop. A/C dan P/S sudah jadi
kelengkapan standar. Bahan jok sudah model fabric. Begitu juga dengna P/W yang
sudah menjadi kelengkapan standar juga. Namun untuk elektrik mirror (tapi cover
spion sudah di cat sewarna body), spoiler belakang, black stripe window, MID,
fog lamp, takometer (rpm), belum disematkan di type ini. Untuk Audio sudah ada,
single din cd, dengna 2 speaker. Type ini pada waktu itu di range harga 80-89
jutaan.
Untuk
setelah kakak gue beli, muncul ayla type M sporty, dengan kelengkapan tambahan
spoiler depan samping belakang, velg racing r14, elektirk mirror, namun tanpa
foglamp. Kalo untuk harga ayla M sporty ini, gue lupa harga pastinya, tapi
jelas diatas type M standar, dan dibawah type X.
Ayla
type X
foto dari google
Type
ini merupakan type tringgi di line up Ayla. Dengan pemnambahan velg racing R14,
dengan ukuran ban 175/xx, dilengkapi fog lamp, elektrik mirror, talang air,
spoiler belakang dengan third brake lamp, stiker black strip di pillar, side
moulding door chrome, bahan jok fabric, audio double din mp3 dengna dua
speaker, dashoboard dengan indikator takometer, MID (berguna untuk hitung
average bensin). Pada saat itu harganya gue inget adalah 99 otr jakarta (MT).
Kalo yang AT diatas 100 juta.
Galau
pilih type....
Setelah
gue bantu jelasin ke Kakak gue, ternayta kakak gue sendiri malah jadi agak
bingung. Ternyata pilihannya itu ada di type M. Saat gue tanya kenapa? Karena
budgetnya adanaya hanya segitu. Dan dia bilang sisanya nanti akan di upgrade
seperti type X, bersama suaminya (Kakak ipar gue).
Saat
itu, gue pun berinisiatif untuk cari harga kelengkapan parts untuk type X. Dan
info yang gue dapet pada saat itu adalah sbb :
1. Ban dan velg R14 type X kondisi
copotan rata rata harga saat itu di Rp. 2,5 – 3 jutaan, dengan kondisi ban
bekas, dan rata rata menawarkan 4 pcs. Kalo mau semua baru, bisa diatas 4,5
jutaan untuk velg dan ban nya. ( 3 juta )
2. Fog lamp, harga variasinya saat itu
sekitar 450 ribuan. Tapi konstruksi bumper type dengan type M berbeda. Untuk
type X sudah dibuat lupang dudukan, sehingga mudah dipasang foglamp. Sedang
type m polos, jadi harus dibolongin sendiri dulu. Jika pengerjaan tidak rapi,
akan jelek. Solusinya mungkin dengna ganti bumper depan, copotan sekitar
350-400 ribuan, belum ongkos pasang dan cat ulang. Taruhlah sekitar 500 ribu
ntuk bagian bemper ini. Oh ya konstruksi bumpernya berbeda dengan avanza xenia.
Untuk AX, sudah ada dudukan foglamp, jadi tinggal bolongin aja, dan pasang
foglamp. Untuk ayla polos. (800 ribu)
3. Spoiler belakang dengan lampu rem.
Harga di variasi 400-500 ribu sudah termasuk cat. (400 ribu)
4. Talang air, sekitar 300 ribuan. (300
ribu)
5. Elektrik mirror. Untuk copotan aja
gue hunting dapet harga 3,5 juta sepasang. Itu belum jika dapat warna cover
spion yang beda dengan warna mobil, yang otomatis harus cat ulang lagi sekitar
300 ribuan sepasang. Belom proses pasangnya perlu waktu, dan ternayta harga itu
belum termasuk saklarnya yang seharga 200 ribuan copotan, dan belum termasuk
ongkos pasang dan instalasi ulang kabel, karena type M benar benar kosong tidak
ada jalur kabelnya. (4 juta)
Total biaya
“upgrade” sendiri dari sekilas rincian di atas adalah Rp. 3 juta + Rp. 800 ribu
+ Rp.400 ribu + Rp. 300 ribu + Rp. 4 juta total = Rp.8,5 jutaan. Biaya ini
lantas gue coba tunjukkan ke Kakak gue, dan cukup menyita perhatian kakak gue
saat itu. Dan ditambah lagi gue bilang “untuk ban dapetnya bekas ya, kan sayang
mobilnya baru bannya bekas”
Daan
akhirnya, setelah melihat hasil kalkulasi gue, dengan melihat selisih type M ke
type X yang ternyaa angkanya nyaris mendekati, maka diputuskan untuk upgrade ke
type X! Hahay..akhirnya... Oh ya, saat itu kondisi sebenarnya, kakak sudah SPK (Surat
Pemesanan Kendaraan) dengan type M warna Grey. Nggak lama, salesnya di telepon
kembali untuk perubahan type Aylanya, dan akhirnya beberapa hari kemudian,
salesnya kembali datang ke rumah untuk kasih SPK yang baru...huhuy...!
Untuk
pemesanan unit, Kakak gue beli dari Tunas Daihatsu cabang Dr. Supomo, Tebet,
Jakarta Selatan.
This is it! Welcome
Daihatsu Ayla, sahabat baru keluarga!
Tuh
kaan...tanpa plat nomer..masih keliatan juga kan joknya masid
diplastikin...hehehe...
Dan untuk
beberapa hari ke depan, si Melon mengalah dulu garasinya di pake. “biar nggak
kelihatan tetangga”, gitu alasan Ibu, dan tunggu sampai ada plat nomer dulu.
Dan kita
juga sempat test drive perdana juga loh..walau tanpa plat nomer..kemana
tujuannya? Simple..cuman isi bensin doang ke SPBU...hahaha...
Nah ini kakak ipar
gue, langsung test drive. Gue sih sengaja nggak mau test drive perdana..udah
ngalamin di tgl 30 september 2006 lalu kok, saat bawa si melon pulang ke
rumah..hehehe...
Masih sayang...ntar
aja dilepasnya kalo udah dilapis sarung jok...hihihi...
Foto odometer...ini
kondisi kadang malem sudah kita pake jalan keluar, untuk beli makanan. Dan ini
foto yang sempet gue abadikan..baru 93 km saat itu di tgl 28 September 2014.
Saat datang sih kurang dari 50 km...
Alhamdulillah....Akhirnya
Kakak gue dapet juga mobil baru nya. Well..perjuangan cukup lama juga, tapi
terbayarkan juga. Selamat yah atas mobil baru nya!
NB : Saat
mobil ini tiba, ponakan gue seneng banget, sampe sering minta ngadem di mobil.
Begitu gue tanya “kenapa seneng banget ngadem di mobil?”, jawabnya “Abis AC nya
dingin oom..nggak kayak mobil yang dulu”, hahaha..jawaban polos dari anak umur
4 tahun waktu itu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar