Selasa, 14 Desember 2010

The Tragedy of Ford Laser


Bulan Oktober 2004, hal yang nggak bakal saya lupain seumur hidup saya. Kenapa? karena di waktu
tersebut, si Merah mengalami kejadian tragis... terbakar...

awalnya...
pada waktu itu iseng tidak sengaja, ketika mau mengepel lantai garasi, saya melihat ada tetesan bensin dibawah mobil, spontan saya ambil kain pel basah dicampur detergen, biar hilang uap bensinya (karena garasi dekat dengan dapur).


setelah memastikan lantai aman, saya cek di tangkinya memang ada retak rambut, dan bikin
permukaan tangki basah. sebelumnya si Merah sudah mengalami hal ini, cuman rupanya
tambalannya emang dah bocor lagi.. yah udah, sementara saya tambel dulu pake potongan sabun batang, dan akhirnya si Merah dibawa lagi ke bengkel yang tempat mengerjakannya dulu, Lokasinya di daerah kelapa dua wetan, jaktim. Sampe sana, berikan order, dan mobil saya titipkan disana besoknya, karena si montir menyarankan untuk dihabiskan dulu sisa bensinnya. 
 
Besok harinya, saya bersama dua sahabat saya, datang ke bengkel tersebut. kalo kata om saya yang dulu kebagian tugas dari Ayah untuk melakukan servis, disarankan di tunggu saja, nggak perlu ditinggal. yo wes, ikutin aja dah. kebetulan om saya lagi pulang kampung, makanya saya kesini bareng dua sahabat saya, yaitu ady dan bayu yang sama-sama seneng utak-atik mobil.

sampe disana, mobil ditaruh semacam ramp, jadi si montir bisa masuk ke bawah mobil, dan mulailah sesi nge-tab bensinnya.semula semua berjalan normal, karena saya dan
sahabat saya Adi, sempat ngelongok ke bawah dek tangki utk lihat kondisinya. kondisi bensin tinggal dekat garis E, jadi tidak terlalu banyak bensin yang di tab.

namun kejadian mendadak heboh, karena mendadak ada api yang menyambar ke bawar dek
mobil, yang mana pada saat itu sisa bensin masih mengucur dari tangki ke drum. otomatis, dalam sekejab, api menyala besar, menyambar dan membakar si Merah... T_T

si montir dibawah teriak minta tolong, api membakar si merah, dua sahabat saya sibuk mencoba memadamkan api dengan apa yang ada...saya sendiri pada saat itu hanya bisa teriak-teriak nggak jelas, karena panik juga...

mana saat itu selang air yang untuk cuci mobil kurang panjang, jadi diputuskan untuk menendang mobil keluar dari ramp (karena dibawah ada drum bensin) dan salah seorang montir yang ada membuka paksa kap mesin, guna memutuskan arus listrik dari aki...dan akhirnya dari depan si Merah "ditendang" untuk bisa turun dari ramp, untuk di arahkan ke dekat selang tadi. seorang warga sekitar berusaha utnuk mencoba memadamkan api, dengan
ember air, dan beberapa juga mengambil air kali untuk coba bantu padamkan.. 
 
Akhirnya selang air nyala, dan api bisa dipadamkan berkat usaha salah satu tetangga saya yang kebetulan lewat di sekitar bengkel, memasukkan pasir campur air dari lubang tangki, sehingga apinya bisa padam..(thanks bro iyang a.k.a adrian)
 
Tak lama api pun padam, saya pun cuman bisa bengong seperti orang hilang ingatan karena
melihat langsung kondisi terbakarnya si Merah...



Sigh..mengenaskan sekali kondisinya kalo seperti gambar di atas....


para sahabat saya mencoba spekulasi untuk mengecek datangnya arah api...ternyata, di lokasi
bengkel, ada tukang las awning, yang sedang mengelas rangka atap, dan ceceran apinya itu yang menyambar bensin saat sedang di tab tadi...hhhhh...

dalam keadaan kalut saya pulang, untuk memanggil ayah saya, sementara dua sahabat saya menunggu si Merah di bengkel.





But tapi tenang guys... kondisi aslinya tidak seseram gambar di atas itu kok..ini kondisi realnya saat pasca terbakar... 



Tuh.. nggak parah amat khan? cuman efeknya cukup bikin saya syok... 
 

ketika Ayah sampai di TKP, benar dugaan saya, Ayah saya marah besar kepada si pemilik bengkel, dan tukang las tadi, dan sempat ada pembicaraan alot di lokasi, yang akhirnya berujung kepada keputusan di bebaskannya biaya jasa dan cat repair si merah (cat ulang satu body), namun untuk parts yang hancur dibeli sendiri.

semula saya sempat protes dengan hasil keputusan ini, namun Ayah saya bilang, jka kondisi mobil diganti 100% oleh si pemilik, ayah saya yakin dikerjakannya pasti lama, sedangkan kita sendiri butuh kendaraan., yah sudah, dengan berat hati disetujui opsi tersebut.

 
 
next project... pimp my ride! don't miss it!   :)







Kamis, 02 Desember 2010

Modifikasi untuk FORD LASER 1989 eks Taksi

Modifikasi Saat FL dimiliki, ada beberapa yang sudah dilakukan, secara bertahap selama 9 tahun.
Berikut ini yang berhasil saya rangkum dan saya ingat apa yang sudah dilakukan kepada si Merah

- Penggantian Drive Shaft depan, Original dari PT IRMC Ford Jaktim, senilai 5 juta rupiah, di tahun 1999.

- Melengkapi C/L, dan audio standart (kaset dan 4 speaker). Saat dipasang sempat gunakan merk Clarion, namun Ayah tidak puas dengan performanya, akhirnya ganti pake Sony, speaker 4 pcs merk Boston. 4 inci di depan (ditaro didasboard kiri-kanan), dan 5.5 inci di belakang (masih pake dudukan aslinya) untuk harga lupa, karena langsung dibayar sama Ayah saya. output power sony 25x4 watt.

- pasang kaca film biasa warna hitam. Soalnya jaman dulu belum kenal KF branded sih...hehehe...

- penggantian ban, semula dari R13, ke R14.
Empat ada keraguan ketika hendak ganti ban, karena Ayah sempat salah beli ban, karena ternyata Bridgestone taxi service tidak dijual dipasaran! sempat belang ban yang digunakan, karena ayah beli ban Bridgestone commercial service, yang biasa digunakan di minibus..hehehe..jadinya belang deh sampai ketika ada rejeki lebih diputuskan untuk ganti total.

Semula dari velg kaleng, ganti ke velg Surabaya merk Racing Speed, R14, dengan Ban Bridgestone Techno GX 60, 185/60/R14. Namun baru 3 bulan pengguanan velg tersebut retak, dan klain ditolak sama penjual, jadi ganti velg lagi. Berburu di sentra velg kalimalang jaktim, diputuskan gunakan Velg Hyundai Elantra. ini Pic nya. Ban tetap yang lama.




- Service A/C, berencana ganti ke type R134a, namun ternyata harus ganti total. Saat itu estimasinya 5 jutaan. dan akhirnya dipending dulu. bengkel yang memberi estimasi di daerah halim, jaktim.

- Mengganti kaca depan, karena kaca depan sudah baret parah, jadi diputuskan ganti kaca depan. Beli dari Sinar Safari Motor, di Pasar Mobil Kemayoran (PMK), pasang di bengkel deket rumah, di kalisari jaktim. harga kaca sekitar 400rban, laminated asahi mas, ongkos pasang 200rb.

- Mengganti mesin, karena mesin lama sudah ngebul parah, Ayah sempat bermaksdu untuk overhaul mesin. Tai pas dibongkar, ternyta udah oversize 50, dan kondisi silinder udah di overbos silinder juga...hhhh...jadi agak riskan kalo overhaul lagi. Dan pihak bengkel menawarkan opsi engine swap, jadinya dipasang yang versi 1.5 cc deh.mantep. total biaya pada saat itu sekitar 4 jutaan terima beres, mesin garansi 6 bulan. bengkel di jatiwaringin.

- Biar kata ekstaksi, tampilan interior harus berasa Mercy dong..hehehe...
hasil nabung dari uang jajan selama kuliah, akhirnya saya beranikan diri untuk request ke Ayah, untuk ganti pelapis jok. Semula ketika di tebus pake sarung jok "korea", dengan bahan dacron yang tebal, namun saya usulkan untuk di remajakan kembali. Ayah pun setuju, dan saya diberi "wewenang", untuk merenovasi interior.

Sempet bingung juga untuk memilih bengkel interior, namun setelah menimbang, dan survey bersama para sahabat, akhirnya dipilih bengkel interior "MONZA", yang berada di kelapa gading. Bahan yang dipilih Visel, dengan penambahan busa juga, for free. pekerjaan yang dilakukan meliputi ganti bahan door trim, dan kulit jok. untuk biaya sekitar 1 jutaan lebih, tapi nggak sampe 1,5 juta kok. Prosesnya, pilih bahan dan motif, bayar dp 50%, copot doortrim dan jok kecuali jok supir untuk buat pola (karena si owner blm ada pola untuk FL eks taksi), dan dateng lagi di hari yang dijanjikan untuk pasang semua, daan jadi dehh... :)

biar gambar deh yang bicara, kebetulan saat itu udah bisa beli hp berkamera, walaupun baru 1.3 MP, hehehe...






oh iya, kebetulan waktu itu ada pameran audio di SCBD, dan ada yang jual dudukan untuk speaker, yah udah dibeli aja, bagus loh, paduan dari kayu MDF di bungkus kulit. kelihatan kan? 




bagian lain dari interior hasil karya monza kelapa gading, yang testimonial nya sudah kondang di forum-forum otomotif yang ada.


Ganti steering wheel
Karena saat dipakai taksi, permukan steering wheel juga ikut berubah, bahkan beberapa busanya sudah terkelupas. tadinya sempat saya mau repair juga sewaktu ganti pelapis jok, namun apa daya, dananya kurang, hehehe...

pas kebetulan teman di komplek baru aja standarin kembali setir kijangnya, jadi stir racingnya nggak dipake.yo wes saya request untuk dibayarin, tapi temanku ini menolak, dan dia bilang pake aja, asal modalin sendiri boskitnya. yo weis, pas boskitnya udah dibeli, dipasang deh tuh stir. lumayan, bisa gaya dikit, hehehe... boskitnya dibeli di sentra onderdil otista, modal nanya doang dari satu toko ke toko sebelah. (dulu blm kenal PMK dan Atrium)


lucunya pas si merah dijual, stir ini masih nempel, karena yang beli masih tetangga juga, dan saya baru ngeh kalo tuh setir statusnya minjem...-sigh-... yo weis kontek temen ane lagi, dengan maksud mau bayarin aja tuh stir sesuai harga dia beli dulu, tapi dia bilang gpp gak usah diganti...well thanks bro...

nb : teman saya pemilik stir racing ini nggak marah karena stirnya saya jual, tapi saya malah dimarahin ibu saya, karena ngejual barang yang bukan milik sendiri....

Ford Laser 1989 eks taksi Kenangan

Well..well...
saat nya si merah a.k.a Ford Laser 1989 untuk tampil? hehehehe...

Let me introduce first about this car.
Ford Laser GL 1989, lahir dari PT IRMC (Indonesian Republic Motor Company, ATPM Ford Jaman dulu), seperti yang tertera di bpkpnya. Sejarah singkat di BPKP, mobil ini digunakan untuk operasional taksi dari PT Gadjah Makmur Djaja (Gamya), dari pool condet. Nomor pintu saat Ford Laser  (FL) ini masih jadi operasional adalah 272, sesuai dengan plat nomernya jaman dulu B 2472 HX.

Sebelumnya, masa itu gamya catnya warna kuning, nmn berganti warna jadi warna hijau seperti sekarang. Dan begitu ditebus oleh Alm.Ayah saya di tahun 1997, menggantikan toyota Kijang rover thn 1987 yang sudah mengabdi sjk thn 1987. Dan si FL, berubah warna dari warna hijau gamya menjadi merah marron metalik.

Warna ini dipilih Ibu saya, karena saat ingin ditebus dari pool, ada mobil contoh warna tersebut, dan langsung order. Untuk proses ganti warna ini, pihak gamya meminta waktu sekitar 2 minggu.





Foto diatas adalah si Merah saat sudah sekitar 5 tahunan di rumah, karena saya nggak punya pic saat ditebus dari pool. Kondisi awalnya sama seperti semua FL standart, yaitu dengan velg kaleng R13, dan ban Bridgestone type Taxi Service.

Sebenarnya ada yang sedikit menarik, karena setiap pembelian FL ini dr pool, pihak gamnya memberi bonus 2 ban dengan kondisi 85%. Jadi lumayan lah, paling nggak bisa hemat dana beli ban dulu.

Banyak pihak yang menyayangkan keputusan Alm.Ayah saya untuk tukar guling Kijang Rovernya dengan mobil ini. namun karena sifat Ayah saya yang keras, bikin semua nggak berani menentang lebih jauh.

Sedikit spesifikasi mobil ini.
Ford Laser GL 1989
- isi silinder 1300 cc, 8 katup OHC, karburator, - pengapian CDI (cukup modern untuk di zamannya).
- suspensi belakang independent, cukup nyaman, dibanding naik kijang yang masih pake per daun.
- ada fasilitas wiper intermittennya (walaupun pas dibeli fitur ini rusak)
- belum ada P/S, P/W, C/L.
- belum ada Audio standart


Mogok Di Sumedang, bersama Katana.

Seiring dengan si KaJo dateng (panggilan sayang kakak untuk si katana ini, singkatan dari KAtana iJO..hehehe...), menghuni garasi rumah di Jakarta, ternyata ada misi lain, yang harus diemban kakak dalam menjalankan tugas kantornya.

Profesinya mengharuskan untuk melakukan visit ke kantor cabang, dari base kantornya berada di Bandung, kunjungan ke kantor di Kota Cirebon, dengan si KaJo.Jarak yang cukup lumayan untuk ukuran kakak saya, mengingat dia jarang bepergian jauh dengan mobil sendiri, dan sebagai driver sendiri.

Sebelumnya, sesuai amanah alm Ayah saya, untuk nemenin kakak (karena saya baru lulus, dan masih jadi pengangguran saat itu di tahun 2005), untuk jadi driver, dari Bandung ke Cirebon - pp, untuk nemenin tugas kakak. Hal ini diputuskan, karena kakak jarang mengemudi ke luar kota, jadilah saya yang diutus untuk nemenin..heemm ok deh, hitung-hitung balas jasa, karena sudah dibiayai kuliah 3 semester...( Thanks yah Sis)

Untuk tanggal lupa, tapi yang jelas, perjalanan dari Jakarta, naik Bus executive patas dari Kp.rambutan siang hari, turun di Leuwi panjang bandung sore harinya, langsung dijemput kakak, dan langsung berangkat ke Cirebon, saat itu juga.

Sebelumnya, saya sudah dibekali peta rute dari Om (adik Ibu) yang memang sering drive outer city. Bukan peta lengkap, tapi sekadar panduan kota yang harus dilewati rute bandung-Cirebon.

Kalo nggak salah nama kota yang harus dilewatin adalah :  Bandung-Sumedang-Nagrek-Malangbong-Cirebon.

perjalanan Bandung-Cirebon, perlu waktu 4 jam saja, walhasil dari Bandung Magrib, sampai Ciebon sekitar jam 10 an malam. Untuk Ukuran Kota Cirebon, sudah termasuk sepi. Setelah Tlp teman Kakak disana, dan dicarikan penginapan, baru deh istirahat, untuk besoknya nemenin kakak kunjungan ke RS Gunung Jati, Cirebon.

foto saat malem:


Kunjungan ke RS Gunung jati perlu waktu 2 hari, dan kita pulang kembali ke Bandung, siang hari setelh Zuhur. 

Sepulang perjalanan pulang ke Bandung, nggak ada yang aneh, dan karena Kakak kasihan sama saya yang udah nyetirin terus selama dari bandung dan Cirebon, akhirnya Kakak coba nyetir dari Cirebon ke Bandung. Kebetulan, saya jadi bisa tidur..hehehe...

Dan, Mulailah kejadian itu...
Siang hari, sudah masuk daerah Sumedang tepatnya di jalan Cadas pangeran, berasa si KaJo berjalan seperti tersendat. Dipikir, mungkin Kakak lepas Koplingnya buru-buru, dan saya pun terbangun, namun puncaknya setelah tanjakan...oh no... brebet..brebet..daan...engine stopped! damn! KaJo mogok sodara-sodara!

Dengan tenaga dorongan sisa, buru-buru mobil ditepikan ke pinggir jalan, karena kebetula pas posisi di tikungan. coba stater..nggak nyala, cuman dinamo muterin mesin doang.

Mau dorong? man, posisi di depan jalan menanjak...
minta tolong orang? posisi lagi baru mau masuk jl.cadas pangeran, dan kita baru aja lewatin daerah penduduk...
mau turun balik? nunggu bus / angkotnya lama, karena hari udah menjelang sore....karena coba terus, akhirnya aki drop...


Coba Call back sohib di bandung si Andy, a.k.a ndul (karena dia punya Taft Rocky 4x4, dan diharapkan bisa bantu storing), bilang, dia masih di kampus, minta maaf belum bisa bantu storing.               

Dan yang paling mengenaskan, ternayata dr Cirebon, Kaka cuman bawa uang IDR 100K! Ampun! mana di HP saya juga nggak ada pulsa, dan batre juga low batt.... untungnya, saya masih bawa uang IDR 400K, dan Hp Kakak pascabayar, jadinya diputuskan untuk coba kontak bengkel Suzuki yang biasa jadi langganan KaJo, sebelum dipegang Kakak.

Coba Call Suzuki yang biasa tempat service, ternyata mereka sudah tutup, akhirnya dirujuk ke Suzuki Nusantara jaya Sentosa (NJS) bandung, dan alhamdulilah, mereka mau datang ke Jl. Cadas Pangeran ini, dan kakak diberikan no kontak mekanik yang mau datang.


Setelah menunggu kurang lebih 1,5 jam, akhirnya bala bantuan datang juga. Si KaJo, dilakukan pengecekan, dan ternyata koilnya bermasalah.





Disini my Sista memberikan info soal awalnya si KaJo bermasalah. yang pake baju kemeja, sptnya SA (Service Advisor) nya Suzuki.


PIC si SA
Tak Lupa juga sang SA juga melakukan pengecekan lain thdp si KaJo.





Setelah dilakuakn pengecekan OK, dan sdh diberikan koil baru, nmn krn mobil nggak bisa dilakuakn stater, akhirnya dilakuakn pancing aki, dari mobil storingnya.

Caranya, aki dari mobil storing (Escudo), dilepas, dipasang ke KaJo, setelah KaJo hidup, aki dilepas, dan dipasang lagi aki asli si KaJo. Dan si SA menyarankan utk cek lengakp ke bengkel NJS di Sukarno Hatta, dkt Terminal LeuwiPanjang.

Akhirnyua, konvoilah bersama para mekanik ke markas Suzuki NJS di Jl.SukarnoHatta.

Dalam perjalanan, si Andy, yang sebelumnya dihubungi telpon, menanyakan kondisi kita, dan karena dia sudah free, kita minta tolong untuk dijemput saja di Suzuki NJS, dan my friend ini nggak pake pikir panjang, langsung confirm OK. Thanks a lot bro!

Setelah sampe di NJS Suzuki, dan mengurus administrasi (karena mobil sampe malem), dan harus menginap guna pengecekan elbih lanjut (tepatnya untuk administrasi storing yang belum dibayar, karena kasir tutup), jadinya si KaJo di opname dulu di markas NJS.

Dan kita pun menunggu Andy Datang, untuk menjemput dan mengantarkan kakak ke Kost di Bandung, dan saya sendiri tidur di rumah Andy, untuk istirahat, dan besoknya pulang kembali ke Jakarta bareng Andy, karena dia juga kebetulan pengen ke jakarta, bertemu kita-kita, teman-temannya di jakarta.




Armada ini yang tadinya diminta tolong untuk storing, dan yang menjemput kita di Suzuki NJS, sempet rada lama, karena teman saya ini menunggu di NJS yang satu lagi, jadi sempat saling tunggu. (ternyata ada dua NJS di jalan sukarno hatta, dan si Andy ke NJS yang berbeda dengan saya)



Sarapan dulu, sebelum berangkat ke jakarta. Thanks to Bro Andy, untuk tempat menginap dan sarapannya sebelum ke Jakarta.

                                

Iseng berpose di Jayalangit Executive shuttle Bus. Keliatan, tampang penulis cape banget...hehehe...sepanjang perjalanan naik jayalangit, tidurr..bangun-bangun udah di pondok gede dan UKI. karena watu itu belum ada tol JORR. Tak Lupa sms My Sista, untuk ngabarin kalo kita dah otw dan tiba di jakarta.

Sampe Jakarta, cerita sama Alm Ayah, dan akhirnya diputuskan, jika KaJo ke Jakarta, akan dilakukan pengecekan lebih lanjut oleh Ayah. Masak, mobil tahun 2003 bisa mogok, kalah dibanding mobil laser tahun 89 bekas taksi milik Ayah? hihihi..geli dan sebel juga kalo inget kejadian itu....