Hello oto lover.... Punya
mobil Suzuki Katana GX 2003 itu gampang gampang susah. Nah, lebih banyak
gampangnya kan dari pada susahnya? Hehehe... Dibandingkan waktu masih pelihara
Ford Laser dulu, gue nyebutnya susah susah gampang...hehehehe...
Nah hal ini dialamin oleh
Kakak gue, selaku owner dari Suzuki Katana GX 2003 warna hijau ini. Digunakan
dari tahun 2005 sebagai kendaraan operasional kantor, dan dimiliki pribadi
mulai dari tahun 2008, hingga tahun 2014 bulan Agustus. (what?? Cuman 2014?? Dari 2015 sampe 2016 pake apa??). Tenang...itu
ada cerita sendiri nantinya...hehehe...
Nah, kalo dari masa tahun
2005-2008, sih masalahnya nggak terlalu ribet. Karena mobil masih terbilang
baru saat itu. Dan kalo emang ada trouble, masih ditanggung kantor Kakak. Dan
hebatnya, setiap perawatan rutin, dan bila ada penggantian parts, kudu harus
melalui bengkel resmi Suzuki. Wow manteb yah? Hahaha... soale ada kebijakan di
kantornya seperti itu. Klaim atau penggantian parts hanya bisa melalui bengkel
resmi, setelah sebelumnya ada surat berisi diagnosa dan estimasi biaya dari
bengkel, kemudian diterbitkan SPK (Surat Perintah Kerja) dari kantor Kakak
untuk melakukan proses penggantiannya. Mungkin terlihat biasa, tapi buat gue
luar biasa. Bisa dibilang, saat dinas di Bandung (area kerja Kakak), mobil ini
langganan service di Bengkel Resmi Suzuki NJS (Nusantara Jaya Sentosa) di jalan
raya Leuwi Panjang (kalo nggak salah).
Oke, selama pemakaian
pribadi, bisa dibilang untuk perawatan tidak seperti jaman waktu masih menjadi
operasional kantor. Bisa dibilang kalo ada trouble, yah baru di cek. Tapi bukan
berarti mengabaikan faktor safety yah. Perawatan berkala tetap ada menunjuk panduan
perawatan yang ada di buku service nya juga, hanya bedanya sudah tidak di
bengkel resmi lagi, tapi di bengkel langganan saja.
Mesin type F10A 1000 cc 4
silinder karburator 8 valve ini termasuk bandel dalam penggunaannya, serta
mudah dan murah dalam perawatannya. Tidak ada masalah yang berarti selama
penggunannya. Spare parts yang melimpah, mau KW atau Ori, sama murahnya.
Seperti yang pernah gue ceritakan saat beli mika lampu belakang untuk mobil
ini. Inilah makanya yang gue sebut gampang gampang susah.
Masalah mulai timbul, dikala volume oli sudah mulai
berkurang seiring pemakaian kendaraan. Wajar lah seiring pemakaian soalnya.
Memang saat gue iseng lihat lihat, di sekitar kepala silinder juga ada rembesan
oli, tepat di sela sela tutup kepala silindernya. Mungkin sepertinya sealnya
sudah mulai getas. Sayang, gue nggak sempet foto bagian ini. Dan kejadian ini
pada tahun 2011. Oh ya, saat itu kondisi mesin tidak sampai keluar asap dari
knalpot saat langsam. Tapi di ujung knalpot memang ada sedikit bekas oli. Kalo
di gas juga tidak sampai keluar asap putih.
Foto dari google...
Sebenarnya sih menurut gue
nggak masalah kalo nambah oli. Toh isinya juga oli sejuta umat, dengan SAE
20w-50 yang gampang di cari, dan murah untuk beli... di toko parts dekat rumah
juga jual kok oli nya...hihihi... Karena si KaJo ini saat tahun 2011-2014 sudah
jarang jalan. Paling weekend aja, itu pun paling ajak para krucils (keponakan
gue) jalan jalan ke mall. Tapi rupanya Kakak ipar gue “gerah” juga kalo kudu
sering cek and nambah oli...hahaha... dimasa ini, Kakak ipar gue ternyata sudah
berkonsultasi ke bengkel langganannya dia, di daerah Sukatani Depok, tempat
bengkel langganan Greco (Great Corolla) milik orang tuanya. Dan diputuskan jika
ada waktu dan dana, akan dilakukan “operasi” di sana.
Daan saat yang dinantikan
pun tiba. Pada tanggal 14 Januari 2011 hari Jumat, si Kajo sudah berada di
bengkel. Dan pada 15 Januari 2011, di hari Sabtu, gue datang ke sana berdua
Kakak Ipar gue untuk melihat perkembangan si Kajo disana. Lokasi bengkel, saat perempatan lampu merah tol cijago arah bogor, masuk dari jalan sebelah alfa mart. Lurus saja,
nanti sebelum turunan lihat sebelah kiri ada pager seng yang banyak mobil
parkir. Nah itulah bengkelnya. Bisa dibilang ini bengkel “Almugasa”, apa Lu mau
gua bisa, hahaha... Sebuah bengkel sederhana, dan mengerjakan body repair juga,
dan tanpa plang nama.
Nah, disini, si KaJo ini melakukan
operasi turun mesin setengah. Yup. Karena sebelumnya sudah di diagnosa hanya
perlu ganti ring seher saja. Daan sampe sana gue melihat si Kajo sudah dalam
posisi mesin turun setengah. Tentu saja dengan beberapa pretelan yang ada di
sekitarnya...hahaha...anyway, gue ke sana setelah makan siang, dan mendapati si
Kajo ini sudah terpasang ring sehernya, jadi tinggal merangkai kembali
mesinnya.
Nah ini karburatornya yang
bandel...tidak perlu repot setel sana setel sini, dan gampang bikin mesin
langsam...
Kondisi vakum dan idle up A/C yang masih bekerja sempurna...
Nah ini distributor Assy.
Sdah pernah ganti utuh saat di Bandung di bengkel Resmi Suzuki NJS (Nusantara
Jaya Sentosa). Kenapa diganti? Waktu itu sulit langsam, dan setelan platina
sulit didapat, dan sering berubah sendiri setelan kerapatannya, dan ketika
jalan sering brebet juga.
Saat proses turun setengah
ini, ternyata radiatornya juga mau di korok (dibersihkan) juga. Saat gue foto
ini memang belum, tapi nggak lama abis gue foto, dibawa sama karyawan bengkel
untuk di korok (dibersihkan) ke tukang radiator. Hasilnya saat sudah terpasang,
dan diisi coolant (gue lupa pake merk apa)
temperator mesin dibawah setengah sedikit. Tetap ada perbedaannya kok.
Kondisi sudah siap dirangkai kembali....
Nahh ini dia pelatuk
klepnya udah turun juga.
Ini masih kotor, saat gue
abis foto, dilakukan proses skir klep juga.
Tuuh keliatah kan? Jelaga
dari mesin saat baru? Oh ya, ini menggunakan bensin Premium loh. Dan sebelumnya
sudah pernah sekali dilakukan carbon clean juga, dengan bahan merk “Spirit”. Tapi jangka waktu saat carbon clean sampe
turun setengah ini cukup lama, ada lebih dari setahun.
intake nya.....
Deretan Klep yang mau
dibersihkan ulang (skir)
Ini dia kepala silindernya.
Itu foto belum dibersihkan.
Tadaahh...how are you bro?
Disana bisa dibilang gue
nggak terlalu banyak fotoin si KaJo, karena gue lebih tertarik sama objek lain
yang ada disana.. apa itu? Tunggu aja postingan berikutnya ya...hehehe...
Daan nggak lama setelah
foto foto, gue berdua pun pulang kembali ke rumah. Disini Kakak ipar gue nggak
belanja sendiri partsnya, tapi di pasrahkan langsung kepada bengkel untuk beli
parts nya sekalian. Jadi gue sendiri juga nggak tahu, apa saja yang sudah
dibelikan / di ganti atau proses dibelikan partsnya. Karena saat gue ke sana,
sedang menunggu pesanan parts yang datang dari toko untuk dipasang.
Proses turun mesin ini
nggak lama, hari Minggu sore, mobil sudah selesai. Cepat selesai? Bisa jadi.
Karena si montirnya sendiri tinggalnya memang di lokasi yang sama. Entah karena
sudah langganan atau gimana, jadinya di lembur sampai malam juga bisa. But
final resultnya, saat sudah selesai, getaran mesin jadi lebih sedikit,
temperatur jadi lebih adem, tenaga juga lebih berisi. Dan hebatnya digaransi
pula. Mantab deh. Untuk biaya, gue juga nggak tahu. Rada nggak etis juga gue
nanya nya sama Kakak ipar gue sih.
setelah prosesi ini, si KaJo
pun siap menjalankan tugas kembali. Gaas
pool...!! hahay..!
JUSTRU YG PENTING BIAYANYA ITU BERAPA..BUAT REFERENSI.. BRO..
BalasHapusMau tau biayanya malah jonk
BalasHapusBiayanya berapa bambang
BalasHapusBiayanya berapa boss
BalasHapusBiayanya??
BalasHapusNyesel gue baca ternyta zonk. Tak seduai haraoan
BalasHapusBiaya, dan kenapa slang ke filternya di copot?
BalasHapus