Minggu, 03 April 2016

Ganti Extra Fan AC Suzuki Katana GX 2003

Hello oto lover.... AC sekarang seakan sudah menjadi piranti wajib yang ada di kendaraan roda empat. Untuk mobil lama, atau motuba (mobil tua bangka), kadang beberapa sudah ada yang dipasang piranti penyejuk udara ini. Kalo untuk mobil baru, beberapa sudah ada menjadi piranti standarnya.

Seperti yang ada pada mobil kesayangan kakak gue di rumah, yaitu Suzuki Katana GX 2003, yang biasa dipanggil KaJo, mobil ini sejak dari dealer sudah terpasang AC sebagai piranti standartnya untuk yang type GX ini. Berbeda dengan type yang sebelum tahun 2003, dimana beberapa unitnya belum pakai AC dari dealer, alias kudu dipasang sendiri di tukang AC Mobil.

Nah, seiring perjalanan waktu pemakaian, wajarlah ketika ada beberapa trouble yang muncul. Salah satunya yang kejadian di Suzuki Katana GX 2003 ini adalah masalah overheat engine ketika AC dinyalakan. Memang sih, terkadang untuk Katana jika jalanan macet parah dan pakai AC, memang sering overheat. Solusi sementara nya versi gue adalah Matiin dulu AC nya, nanti kalo temperatur normal, baru nyalain lagi AC nya...hehehe... Kalo untuk solusi yang permanent, mungkin bisa dibaca baca lagi di google yaa...

Okey, disini awalnya adalah waktu itu, hari sabtu sore, ketika Kakak Ipar gue abis bepergian sekeluarga, kemudian ketika pulang ke rumah, dia mengeluhkan kejadian yang dialami sebelumnya. Kejadiaannya sama seperti sebelumnya, overheat diatas setengah pada jarum temperatur di dashboard. Namun, terjadi ketika mobil sedang melaju biasa, dan saat overheat AC menjadi sedikit panas. Berbeda ketika kondisi overheat standartnya saat jalanan macet, dimana AC masih dingin. Kejadian ini berlangsung pada Oktober 2010.

Nah saat mendengarkan keluhan Kakak ipar gue itulah, gue jadi ingat jaman masih punya Ford Laser Bekas taksi dulu. Gejalanya mirip. Tanpa buang waktu, segera gue cek langsung di mobil Katana ini.

Saat kondisi idling tanpa AC normal, gue cek nggak ada rembesan air, dan cek air di reservoir radiator juga masih aman, tidak berkurang banyak, berbeda jika mesin overheat parah. Dan gue putar tombol A/C di dashboard, gue merasakan hembusan AC masih dingin. Dan ada hentakan magnet di kompresor AC yang menandakan bahwa menurut gue hal ini masih normal.

Nah, masalah mulai terlihat ketika gue liat di balik grill depan. Gue perhatiin Extra Fan AC nya tidak berputar. Gue coba tunggu sampe otomatis kompresor AC “putus”, dan “nyala” kembali. Ternyata extra fannya tidak berputar. Gue coba matikan AC, dan minta tolong Kakak ipar untuk putar tombol A/C dari dalam, dan gue lihat di depan grill, ternyata saat AC dinyalakan, kondisi extra fan tetap sama, mati. Sempat gue buka grill depan dan gue ketok ketok menggunakan obeng pada rumah kipasnya, berharap hentakan kecil tadi bisa membuat Extra Fannya nyala, namun hasilnya sia sia. Extra Fan AC tetap mati.

Akhirnya pada hari Minggu keesokan harinya, diputuskan untuk mengganti Extra Fan AC ini. Semula gue menawarkan opsi untuk ganti atau cek ulang dinamonya di tukang dinamo saja, sebagai opsi yang ekonomis. Dan Kakak Ipar gue setuju. Kemudian atas saran gue, mobil dibawa ke tukang dinamo di sekitar jalan raya bogor dekat Ciracas, tempat dulu gue cek dinamo stater Ford Laser dulu. Disini gue nggak ikut menemani, karena gue ada acara sendiri waktu itu.

Nah saat gue pulang ke rumah, ternyata mobil sudah selesai. Kakak Ipar gue bilang, dinamonya tidak bisa dibongkar, karena desaiinya patent dari pabrik. Coba dicarikan dinamo nya saja yang sama, ternyata cukup sulit katanya. Jadi solusinya waktu itu adalah, Kipas Orinya digantikan oleh kipas Extra Fan Universal. Jadi tidak spesifik untuk mobil tertentu. Gue cek sih ini type dan merk yang sama terpasang di mobil Kijang Rover 90 temen gue, si Bayu. Untuk diameternya berapa inchi, sayangnya gue lupa, karena nggak ngukur saat itu. Saat

Di tes selama seminggu, kondisi bisa dibilang bisa diandalkan lah untuk tidak membuat overheat. Untuk harga waktu itu berkisar 100-150 ribuan termasuk pasang.

Nah masalah mulai timbul ketika masuk minggu ketiga, di hari sabtu juga. Ternyata pada saat akan manasin mobil, extra fannya mati lagi! Waduuh...kok bisa? Naah lucunya ketika gue coba ketok ketok, extra fan ini mutar juga, tapii..., dengan kondisi putaran yang lemah. Nah loh? Kok bisa langsung mau koit?? Hahaha...payah nih produk... 

kebetulan yang ngecek gue langsung, saat diminta tolong Manasin mobil ini, karena akan dipake untuk jalan jalan. Kontan saja, gue langsung bilang ke Kakak Ipar gue. Dan tentu saja hal ini membuat Kakak Ipar gue bingung campur kesal. Bingung kenapa berulang lagi, kesal karena masalah yang sama.


Nah, karena waktu itu gue yang kasih saran untuk ke tukang dinamo untuk ganti extra fan, sebagai konsekuensi nya, gue persilahkan Kakak Ipar gue untuk pake si Melon dulu untuk beraktivitas bersama keluarga kecilnya. Yup, gue juga nggak tega kalo ponakan ponakan gue kepanasan saat jalan jalan. Dan si Melon (Avanza G VVTi 2006) pun menggantikan tugas sementara si KaJo hari itu.

Sementara Kakak gue jalan jalan sama para krucils (keponakan gue), gue pun coba hunting ke tukang AC mobil dekat rumah. Bersama Supra X Kesayangan (waktu itu si Vinny,  V-ixion gue masih di dealer), gue coba muter ke area Cibubur, jl.raya lapangan tembak. Karena seinget gue disana ada beberapa bengkel AC Mobil.

Sampe disana cek satu satu, dan hampir semua bilang tidak punya extra fan untuk Suzuki Katana. Alasannya jarang rusak, dan jika rusak banyak yang akalin dengan pakai Extra Fan universal. Tapi gue ogah kalo pake extra fan universal lagi. Mending mahal sedikit, tapi puas. Akhirnya gue pulang dengan tangan hampa, namun dengan info yang berguna, yaitu tidak semua bengkel AC stok parts ini.

Nah, saat itulah, gue coba browsing di google, cek info sana sini tentang extra fan Katana. Ternyata nggak banyak yang bahas secara detail, karena sepertinya parts ini jarang rusak. Kebanyakan pada mengupas cara mengatasi overheatnya Suzuki Katana dengan cara rubah kipasnya menjadi elektrik.

Karena sejak pelihara si Melon (Avanza G VVTi 2006), gue saat itu belum pernah ada kunjungan ke Bengkel AC. Dulu jaman pelihara Ford Laser memang kita ada langganan bengkel AC, namun sejak ada kejadian Kompresor AC mampet, karena keteledoran mekaniknya, gue juga ogah balik ke sana lagi.

Dapat rekomendasi bengkel AC dari salah satu portal berita yang memang isinya ringkasan bengkel bengkel yang ada di Jakarta (lengkap dengan foto dan no kontaknya).  Namun sayang nama situsnya gue lupa. Saat nulis blog ini pun gue coba sambil cek ulang di google, berharap situs itu ada, namun nihil. Mungkin sudah hilang sepertinya.

Nah, yang gue inget adalah, saat browsing, gue menemukan pembahasan bengkel AC, yang menyediakan stok berbagai macam dinamo extra fan merk Denso untuk mobil Jepang. Dan gue lihat di list nya, ada dinamo extra fan untuk Suzuki Katana ! Yiipiiee !!

Bengkel itu terletak di Cibubur Point Automotive Centre, di jalan raya Transyogi Cibubur-Cileungsi. Ahai ! Dekat sekali ! Segera gue kontak nama bengkel tersebut. Dan saat gue tanyakan apakan ada dinamo extra fan original untuk Suzuki Katana 2003, oleh penjualnya dibilang “ada” sodara sodara! Woowww! Senang sekali hati ini. Harganya saat itu sekitar Rp. 250-350 ribu, sudah termasuk pasang. Harga pastinya gue juga lupa, hehehe...  Namun si penjual ini ternyata memberikan info, dia nggak jual utuh beserta rumah dan bilah kipasnya, hanya menyediakan dinamonya saja yang sesuai. Karena kalo satu set sudah tidak ada yang jual. Namun kalo dinamonya masih banyak tersedia .

Nah loh? Gue sendiri baru inget, apakah Kakak Ipar gue membawa pulang parts lamanya? Karena biasanya dia kalo ganti parts Katana, jarang sekali bawa pulang parts kayak gue. Coba cek isi garasi, di pojok ada kardus tempat gue biasa taruh parts bekas , ternyata gue nggak nemuin. Wah lemes deh hati ini. Sia sia dong? Sayang sekali padahal ada yang jual dinaonya, namun kita butuh bilah kipas dan rumah kipasnya.

Segera gue sms Kakak Ipar gue untuk menanyakan dimana parts extra fan originalnya, dan segera dibalas “ada di balik jok belakang” si KaJo. Segera gue cek pintu belakang Katana 2003 ini, dan ternayata...Viola! Ada bungkusan plastik hitam, dan gue buka isinya...woohooo...parts ori extra fannya ada disini, bahkan lengkap dengan braket orinya juga masih lengkap! Mantaab !! . Segera gue sms balik kakak ipar gue, dan gue bilang ada bengkel AC yang jual di Cibubur, dan langsung dibalas, “Ok, kita urus nanti di rumah”

Singkatnya keesokan hari, kita coba kontak kembali bengkel tersebut, dan dibilang stok ada, langsung kita meluncur kesana. Sengaja pagi pagi, biar nggak panas, hehehe.

Sampai disana, langsung deal harga, dan mulai lah “operasi” kecil pada Suzuki Katana 2003 ini. Oh ya, untuk dinamonya, menggunakan produk Denso, dengan jenis dinamo gepeng dengan 3 baut sebagai pegangannya. Memang tidak tertulis secara spesifik untuk Suzuki Katana, namun saat dinamo lama dilepas, dan dilihat bentuknya sama persis. Menurut si Penjual, type yang sama digunakan pada mobil Toyota Starlet juga. Sayangnya gue nggak foto secara spesifik kardus dan bagian dinamonya. Jadi nggak bisa shared type dinamonya.


Nah, Mau tahu seperti apa prosesi ganti extra fan nya? Yuuk dilihat foto fotonya berikut ini ;




Nah, ini sebelumnya karena extra fan ori sudah lepas, jadi langsung dipasang dulu dinamonya ke rumah kipasnya.

Lingkaran kuning di atas adalah posisi sekrup grill, untuk melepaskan grillnya.



yuuk... mulai melepas 4 sekrup yang ada di grillnya..guna melepas extra fan yang lama yang ada di balik grill ini.....



Naah...grill sudah lepas...tuuh kelihatan kan extra fan nya yang mau diganti?





Nah, ini gue zoom sedikit....kelihatan kan?




Nah, sudah mulai lepas deh...bentar yah bang, difoto dulu, baru dilanjutkan...hehehe....





Nah..dah lepas deh.....





Okey, extra fan ori siap naik kembali, guna menunaikan tugasnya......

Terlihat di extra fan universal banyak bilahnya. Namun tidak menjamin juga bisa membuat suhu jadi dingin...yang ada malah suara lebih berisik....




Okey, extra fan baru sudah naik kembali...persiapan merakit kabelnya kembali. Oh ya, sebelum proses pemasangan ini, saat merakit dinamo yang baru, sudah dilakukan pengetesan unit dulu, apakah berfungsi atau tidak dinamonya.



Hampir finishing....setelah ini langsung pengetesan...



Daan setelah selesai, kembali dicoba AC nya. Ternyata dingiinnya kembali normal. Si penjual bilang, pakai saja dulu, nanti kalo emang masih belom dingin, boleh cek system AC nya juga. Karena sempat di cek pake alat tekanannya, tekanan AC masih normal, yang menandakan tidak ada kebocoran pada system AC nya.

Daan over all, hasilnya bisa dibilang sangat memuaskan! Hahay! Rekomended nih bengkel AC. Maaf kalo namanya sih lupa, tapi paling nggak dilihat dari foto yang terakhir paling nggak ada gambaran lah lokasi tokonya. Tidak jauh dari pintu masuk kok. So, pengalaman masih membuktikan, kalo mau parts yang spesifik, silahkan hunting di pusat onderdil terkemuka, guna mendapatkan hasil yang terbaik.


NB : Ini adalah pengalaman pribadi gue. Kalo untuk kinerja Extra Fan universal bisa dibilang gue emang nggak puas. Dan bisa dibilang masih berlaku prinsip gue di dunia otomotif, yaitu “Price doesn’t lying”  hehehe....




























































































































Tidak ada komentar:

Posting Komentar