Hello oto
lover.... AC sekarang seakan sudah menjadi piranti wajib yang ada di kendaraan
roda empat. Untuk mobil lama, atau motuba (mobil tua bangka), kadang beberapa
sudah ada yang dipasang piranti penyejuk udara ini. Kalo untuk mobil baru,
beberapa sudah ada menjadi piranti standarnya.
Seperti yang
ada pada mobil kesayangan kakak gue di rumah, yaitu Suzuki Katana GX 2003, yang
biasa dipanggil KaJo, mobil ini sejak dari dealer sudah terpasang AC sebagai
piranti standartnya untuk yang type GX ini. Berbeda dengan type yang sebelum
tahun 2003, dimana beberapa unitnya belum pakai AC dari dealer, alias kudu
dipasang sendiri di tukang AC Mobil.
Nah, seiring
perjalanan waktu pemakaian, wajarlah ketika ada beberapa trouble yang muncul.
Salah satunya yang kejadian di Suzuki Katana GX 2003 ini adalah masalah
overheat engine ketika AC dinyalakan. Memang sih, terkadang untuk Katana jika
jalanan macet parah dan pakai AC, memang sering overheat. Solusi sementara nya
versi gue adalah Matiin dulu AC nya, nanti kalo temperatur normal, baru nyalain
lagi AC nya...hehehe... Kalo untuk solusi yang permanent, mungkin bisa dibaca
baca lagi di google yaa...
Okey, disini
awalnya adalah waktu itu, hari sabtu sore, ketika Kakak Ipar gue abis bepergian
sekeluarga, kemudian ketika pulang ke rumah, dia mengeluhkan kejadian yang
dialami sebelumnya. Kejadiaannya sama seperti sebelumnya, overheat diatas
setengah pada jarum temperatur di dashboard. Namun, terjadi ketika mobil sedang
melaju biasa, dan saat overheat AC menjadi sedikit panas. Berbeda ketika
kondisi overheat standartnya saat jalanan macet, dimana AC masih dingin.
Kejadian ini berlangsung pada Oktober 2010.
Nah saat
mendengarkan keluhan Kakak ipar gue itulah, gue jadi ingat jaman masih punya
Ford Laser Bekas taksi dulu. Gejalanya mirip. Tanpa buang waktu, segera gue cek
langsung di mobil Katana ini.
Saat kondisi
idling tanpa AC normal, gue cek nggak ada rembesan air, dan cek air di
reservoir radiator juga masih aman, tidak berkurang banyak, berbeda jika mesin
overheat parah. Dan gue putar tombol A/C di dashboard, gue merasakan hembusan
AC masih dingin. Dan ada hentakan magnet di kompresor AC yang menandakan bahwa
menurut gue hal ini masih normal.
Nah, masalah
mulai terlihat ketika gue liat di balik grill depan. Gue perhatiin Extra Fan AC
nya tidak berputar. Gue coba tunggu sampe otomatis kompresor AC “putus”, dan “nyala”
kembali. Ternyata extra fannya tidak berputar. Gue coba matikan AC, dan minta
tolong Kakak ipar untuk putar tombol A/C dari dalam, dan gue lihat di depan
grill, ternyata saat AC dinyalakan, kondisi extra fan tetap sama, mati. Sempat
gue buka grill depan dan gue ketok ketok menggunakan obeng pada rumah kipasnya,
berharap hentakan kecil tadi bisa membuat Extra Fannya nyala, namun hasilnya
sia sia. Extra Fan AC tetap mati.
Akhirnya pada
hari Minggu keesokan harinya, diputuskan untuk mengganti Extra Fan AC ini.
Semula gue menawarkan opsi untuk ganti atau cek ulang dinamonya di tukang
dinamo saja, sebagai opsi yang ekonomis. Dan Kakak Ipar gue setuju. Kemudian
atas saran gue, mobil dibawa ke tukang dinamo di sekitar jalan raya bogor dekat
Ciracas, tempat dulu gue cek dinamo stater Ford Laser dulu. Disini gue nggak
ikut menemani, karena gue ada acara sendiri waktu itu.
Nah saat gue
pulang ke rumah, ternyata mobil sudah selesai. Kakak Ipar gue bilang, dinamonya
tidak bisa dibongkar, karena desaiinya patent dari pabrik. Coba dicarikan dinamo
nya saja yang sama, ternyata cukup sulit katanya. Jadi solusinya waktu itu
adalah, Kipas Orinya digantikan oleh kipas Extra Fan Universal. Jadi tidak
spesifik untuk mobil tertentu. Gue cek sih ini type dan merk yang sama
terpasang di mobil Kijang Rover 90 temen gue, si Bayu. Untuk diameternya berapa
inchi, sayangnya gue lupa, karena nggak ngukur saat itu. Saat
Di tes
selama seminggu, kondisi bisa dibilang bisa diandalkan lah untuk tidak membuat
overheat. Untuk harga waktu itu berkisar 100-150 ribuan termasuk pasang.
Nah masalah
mulai timbul ketika masuk minggu ketiga, di hari sabtu juga. Ternyata pada saat
akan manasin mobil, extra fannya mati lagi! Waduuh...kok bisa? Naah lucunya
ketika gue coba ketok ketok, extra fan ini mutar juga, tapii..., dengan kondisi
putaran yang lemah. Nah loh? Kok bisa langsung mau koit?? Hahaha...payah nih produk...
kebetulan
yang ngecek gue langsung, saat diminta tolong Manasin mobil ini, karena akan
dipake untuk jalan jalan. Kontan saja, gue langsung bilang ke Kakak Ipar gue.
Dan tentu saja hal ini membuat Kakak Ipar gue bingung campur kesal. Bingung
kenapa berulang lagi, kesal karena masalah yang sama.
Nah, karena
waktu itu gue yang kasih saran untuk ke tukang dinamo untuk ganti extra fan,
sebagai konsekuensi nya, gue persilahkan Kakak Ipar gue untuk pake si Melon
dulu untuk beraktivitas bersama keluarga kecilnya. Yup, gue juga nggak tega
kalo ponakan ponakan gue kepanasan saat jalan jalan. Dan si Melon (Avanza G
VVTi 2006) pun menggantikan tugas sementara si KaJo hari itu.
Sementara
Kakak gue jalan jalan sama para krucils (keponakan gue), gue pun coba hunting ke tukang AC
mobil dekat rumah. Bersama Supra X Kesayangan (waktu itu si Vinny, V-ixion gue masih di dealer), gue
coba muter ke area Cibubur, jl.raya lapangan tembak. Karena seinget gue disana
ada beberapa bengkel AC Mobil.
Sampe disana
cek satu satu, dan hampir semua bilang tidak punya extra fan untuk Suzuki
Katana. Alasannya jarang rusak, dan jika rusak banyak yang akalin dengan pakai
Extra Fan universal. Tapi gue ogah kalo pake extra fan universal lagi. Mending mahal
sedikit, tapi puas. Akhirnya gue pulang dengan tangan hampa, namun dengan info
yang berguna, yaitu tidak semua bengkel AC stok parts ini.
Nah, saat
itulah, gue coba browsing di google, cek info sana sini tentang extra fan
Katana. Ternyata nggak banyak yang bahas secara detail, karena sepertinya parts ini jarang rusak. Kebanyakan pada mengupas cara mengatasi overheatnya Suzuki Katana dengan
cara rubah kipasnya menjadi elektrik.
Karena sejak
pelihara si Melon (Avanza G VVTi 2006), gue saat itu belum pernah ada kunjungan ke Bengkel AC. Dulu
jaman pelihara Ford Laser memang kita ada langganan bengkel AC, namun sejak ada
kejadian Kompresor AC mampet, karena keteledoran mekaniknya, gue juga ogah
balik ke sana lagi.
Dapat
rekomendasi bengkel AC dari salah satu portal berita yang memang isinya
ringkasan bengkel bengkel yang ada di Jakarta (lengkap dengan foto dan no
kontaknya). Namun sayang nama situsnya
gue lupa. Saat nulis blog ini pun gue coba sambil cek ulang di google, berharap
situs itu ada, namun nihil. Mungkin sudah hilang sepertinya.
Nah, yang
gue inget adalah, saat browsing, gue menemukan pembahasan bengkel AC, yang
menyediakan stok berbagai macam dinamo extra fan merk Denso untuk mobil Jepang.
Dan gue lihat di list nya, ada dinamo extra fan untuk Suzuki Katana ! Yiipiiee
!!
Bengkel itu
terletak di Cibubur Point Automotive Centre, di jalan raya Transyogi
Cibubur-Cileungsi. Ahai ! Dekat sekali ! Segera gue kontak nama bengkel
tersebut. Dan saat gue tanyakan apakan ada dinamo extra fan original untuk
Suzuki Katana 2003, oleh penjualnya dibilang “ada” sodara sodara! Woowww! Senang
sekali hati ini. Harganya saat itu sekitar Rp. 250-350 ribu, sudah termasuk
pasang. Harga pastinya gue juga lupa, hehehe... Namun si penjual ini ternyata memberikan info,
dia nggak jual utuh beserta rumah dan bilah kipasnya, hanya menyediakan
dinamonya saja yang sesuai. Karena kalo satu set sudah tidak ada yang jual. Namun
kalo dinamonya masih banyak tersedia .
Nah loh? Gue
sendiri baru inget, apakah Kakak Ipar gue membawa pulang parts lamanya? Karena
biasanya dia kalo ganti parts Katana, jarang sekali bawa pulang parts kayak
gue. Coba cek isi garasi, di pojok ada kardus tempat gue biasa taruh parts
bekas , ternyata gue nggak nemuin. Wah lemes deh hati ini. Sia sia dong? Sayang
sekali padahal ada yang jual dinaonya, namun kita butuh bilah kipas dan rumah
kipasnya.
Segera gue
sms Kakak Ipar gue untuk menanyakan dimana parts extra fan originalnya, dan
segera dibalas “ada di balik jok belakang” si KaJo. Segera gue cek pintu
belakang Katana 2003 ini, dan ternayata...Viola! Ada bungkusan plastik hitam,
dan gue buka isinya...woohooo...parts ori extra fannya ada disini, bahkan
lengkap dengan braket orinya juga masih lengkap! Mantaab !! . Segera gue sms
balik kakak ipar gue, dan gue bilang ada bengkel AC yang jual di Cibubur, dan
langsung dibalas, “Ok, kita urus nanti di rumah”
Singkatnya
keesokan hari, kita coba kontak kembali bengkel tersebut, dan dibilang stok
ada, langsung kita meluncur kesana. Sengaja pagi pagi, biar nggak panas,
hehehe.
Sampai
disana, langsung deal harga, dan mulai lah “operasi” kecil pada Suzuki Katana
2003 ini. Oh ya, untuk dinamonya, menggunakan produk Denso, dengan jenis dinamo
gepeng dengan 3 baut sebagai pegangannya. Memang tidak tertulis secara spesifik
untuk Suzuki Katana, namun saat dinamo lama dilepas, dan dilihat bentuknya sama
persis. Menurut si Penjual, type yang sama digunakan pada mobil Toyota Starlet
juga. Sayangnya gue nggak foto secara spesifik kardus dan bagian dinamonya.
Jadi nggak bisa shared type dinamonya.
Nah, Mau
tahu seperti apa prosesi ganti extra fan nya? Yuuk dilihat foto fotonya berikut
ini ;
Nah, ini sebelumnya karena extra fan ori sudah lepas, jadi langsung dipasang dulu dinamonya ke rumah kipasnya.
Lingkaran kuning di atas adalah posisi sekrup grill, untuk melepaskan grillnya.
yuuk... mulai melepas 4 sekrup yang ada di grillnya..guna melepas extra fan yang lama yang ada di balik grill ini.....
Naah...grill sudah lepas...tuuh kelihatan kan extra fan nya yang mau diganti?
Nah, ini gue zoom sedikit....kelihatan kan?
Nah..dah lepas deh.....
Okey, extra fan ori siap naik kembali, guna menunaikan tugasnya......
Terlihat di extra fan universal banyak bilahnya. Namun tidak menjamin juga bisa membuat suhu jadi dingin...yang ada malah suara lebih berisik....
Terlihat di extra fan universal banyak bilahnya. Namun tidak menjamin juga bisa membuat suhu jadi dingin...yang ada malah suara lebih berisik....
Okey, extra fan baru sudah naik kembali...persiapan merakit kabelnya kembali. Oh ya, sebelum proses pemasangan ini, saat merakit dinamo yang baru, sudah dilakukan pengetesan unit dulu, apakah berfungsi atau tidak dinamonya.
Hampir finishing....setelah ini langsung pengetesan...
Daan setelah
selesai, kembali dicoba AC nya. Ternyata dingiinnya kembali normal. Si penjual
bilang, pakai saja dulu, nanti kalo emang masih belom dingin, boleh cek system
AC nya juga. Karena sempat di cek pake alat tekanannya, tekanan AC masih
normal, yang menandakan tidak ada kebocoran pada system AC nya.
Daan over
all, hasilnya bisa dibilang sangat memuaskan! Hahay! Rekomended nih bengkel AC.
Maaf kalo namanya sih lupa, tapi paling nggak dilihat dari foto yang terakhir
paling nggak ada gambaran lah lokasi tokonya. Tidak jauh dari pintu masuk kok.
So, pengalaman masih membuktikan, kalo mau parts yang spesifik, silahkan hunting
di pusat onderdil terkemuka, guna mendapatkan hasil yang terbaik.
NB : Ini
adalah pengalaman pribadi gue. Kalo untuk kinerja Extra Fan universal bisa
dibilang gue emang nggak puas. Dan bisa dibilang masih berlaku prinsip gue di
dunia otomotif, yaitu “Price doesn’t
lying” hehehe....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar